top of page

KUA Cikarang Selatan Bersama Kantor Kecamatan Cikarang Selatan Adakan Istighosah dan Doa Bersama untuk Keberkahan Tanah Air

  • Gambar penulis: PAI Kua Cikarang Selatan
    PAI Kua Cikarang Selatan
  • 6 Okt
  • 2 menit membaca
ree

Cikarang Selatan, Bekasi — Pada tanggal 02 September 2025, Kantor Urusan Agama (KUA) Cikarang Selatan bekerja sama dengan Kantor Kecamatan Cikarang Selatan menggelar istighosah dan doa bersama untuk memohon keberkahan tanah air Indonesia. Acara yang digelar dengan penuh khidmat ini dihadiri oleh aparat kecamatan, tokoh agama, serta masyarakat setempat.

Acara tersebut dipimpin oleh Kepala KUA Cikarang Selatan, H. Asep Muhtar, S.Ag., M.Si., yang membawa doa dan harapan agar Indonesia senantiasa diberikan keberkahan, kedamaian, dan kemajuan di tengah segala tantangan yang dihadapi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat spirit kebersamaan serta mendoakan keutuhan negara, keselamatan bangsa, dan keberlanjutan pembangunan yang ada di Indonesia.


Istighosah, yang merupakan doa bersama untuk memohon kepada Allah SWT agar negara dan bangsa diberi kemudahan, perlindungan, serta keberkahan, menjadi bagian penting dalam acara ini. Istighosah bukan hanya sebagai bentuk ibadah spiritual, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan dan solidaritas antar warga negara Indonesia. H. Asep Muhtar, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan bersama dan juga doa untuk negeri. Beliau berharap agar setiap langkah yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan seluruh elemen bangsa Indonesia selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

“Dengan istighosah dan doa bersama ini, kita memohon keberkahan untuk tanah air kita. Semoga Indonesia selalu diberikan keselamatan, kedamaian, dan kemajuan yang berkelanjutan,” ungkap H. Asep Muhtar.


Dalam doa yang dipimpin oleh H. Asep Muhtar, berbagai harapan disampaikan agar Indonesia tetap dalam lindungan Tuhan, agar setiap langkah menuju keberhasilan dan kesejahteraan bangsa senantiasa diberkahi. Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan global dan nasional. Doa bersama ini memiliki makna mendalam, yaitu untuk menjaga keberagaman dan kerukunan antar umat beragama, serta mendukung perpaduan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun negara yang lebih baik.


Acara istighosah ini tidak hanya melibatkan pihak KUA dan kecamatan, tetapi juga melibatkan tokoh agama, masyarakat setempat, dan para pemuka agama dari berbagai latar belakang. Kegiatan ini menjadi ajang untuk membangun kebersamaan serta memperkuat semangat gotong royong antar masyarakat dalam mendukung pembangunan bangsa.

Kepala Kecamatan Cikarang Selatan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dari sinergi antar lembaga pemerintahan dan masyarakat dalam membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan berdaya saing.


Kegiatan istighosah dan doa bersama ini diakhiri dengan suasana yang khusyuk dan penuh harapan agar Indonesia terus berkembang dalam setiap aspek kehidupan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Kegiatan ini juga menjadi simbol dari perpaduan keinginan rakyat untuk melihat Indonesia yang lebih sejahtera, aman, dan damai di masa depan.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat Cikarang Selatan, khususnya, dan Indonesia pada umumnya, dapat terus maju menuju bangsa yang unggul, berdaya saing tinggi, dan selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.


KUA Cikarang Selatan bersama Kantor Kecamatan Cikarang Selatan telah berhasil menggelar istighosah dan doa bersama sebagai wujud syukur dan harapan untuk keberkahan Indonesia. Dengan dipimpinnya doa oleh H. Asep Muhtar, acara ini semakin memperlihatkan pentingnya kebersamaan dan persatuan untuk mencapai cita-cita bersama: Indonesia yang lebih maju, damai, dan sejahtera. Semoga melalui doa dan upaya bersama ini, Indonesia selalu diberikan keberkahan, keselamatan, dan kemajuan yang berkelanjutan.


📍 “Bersama dalam Doa, Membangun Keberkahan untuk Tanah Air yang Tercinta.”


edited by: Rinda Putri

Komentar


bottom of page